MUARABUNGO,BUNGOPOST.COM – Jembatan Gantung Dusun Sungai Gurun Kecamatan Pelepat merupakan jembatan gantung penghubung antara Dusun Sungai Gurun menuju PT Mega Sawindo Perkasa (MSP). Akses Jalan Penghubung Ataraa Dusun Sungai Gurun dengan PT. Mega Sawindo Perkasa tersebut Roboh diterjang banjir dini hari pada 21 Desember 2023 Tahun Lalu sekitar pukul 22:30 WIB. Lantai dan tali penggantung jembatan itu nyaris putus, sementara tiang penyangga patah dan roboh.
Meski kondisi jembatan itu memprihatinkan, sejumlah Masyarakat dan karyawan pekerja di PT. Mega Sawindo Perkasa dan anak sekolah tetap nekat melintasinya. Mereka terpaksa melintasi infrastruktur yang rusak itu karena jembatan gantung ini satu-satunya penghubung pemukiman warga menuju ke lahan pertanian. Salah satunya para petani perkebunan kelapa sawit dan karyawan di PT. MSP
Hendri, warga Dusun Sungai Gurun mengatakan dirinya mengaku khawatir juga saat melewati jembatan gantung yang sedang rusak itu. Apalagi kalau melihat anak-anak ingin ke sekolah yang melintasi dengan cara memegang tali Sling dengan posisi lantai mereng. Tapi kami terpaksa harus melintasinya karena jalur selain jembatan itu harus lewat jalan mutar melalui Dusun Koto Jayo Pelepat Ilir atau melalui jalan bukit batu PT Jasman. Jarak tempuh memakai motor kurang lebih sekitar memakan waktu dua jam, ungkapnya, Sabtu 20/01/2024.
Sementara Pemdus Sungai Gurun dan BPD Telah berkordinasi dengan pihak PT. Mega Sawindo Perkasa (MSP) beberapa hari yang lalu, maka pihak PT. MSP Melalui Humas Barnang Hutasuhut siap untuk membantu mulai dari pemanfaatan sementara jembatan agar bisa di lalui pejalan kaki untuk karyawan, anak sekolah dan petani.
Namun menurut Barnang, selaku Humas PT. MSP saat pertemuan dengan Pemdus Sungai Gurun menjelaskan untuk tahap pembangunan jembatan baru, maka dirinya dan managemen akan berkordinasi dengan Managemen kantor pusat di Sumbar, sebutnya.
Berselang beberapa hari hasil pertemuan pihak PT. MSP dengan Pemdus Sungai Gurun, maka beberapa Karyawan PT. MSP dan masyarakat Sungai Gurun telah bergotong royong dengan dibantu satu unit alat Exavator untuk mengangkat beton tiang penyangga jembatan dan memindahkan tali Sling dengan tujuan agar jembatan yang tidak bisa dilalui berjalan kaki dengan kondisi lantai mereng dan beton tiang penyangga patah menimpa lantai jembatan dan tali sling. Namun alhamdulillah jembatan penghubung akses pertanian dan karyawan MPS Saat ini sudah bisa melaluinya, walaupun itu hanya sipatnya pemanfaatan sementara.
Sayuti sebagai Rio Sungai Gurun berharap kepada dinas terkait, agar bisa memperhatikan dan memberikan bantuan terkait robohnya jembatan gantung yang disebabkan oleh bencana banjir pada 21 Desember 2023 lalu. Karena jembatan gantung tersebut adalah salah satu satunya akses jalan penghubung antara Dusun Sungai Gurun dan PT. MSP guna kelancaran ekonomi masyarakat Dusun Sungai Gurun, tutup Sayuti.
(USA)