MUARABUNGO,BUNGOPOST.COM – Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Bungo mendapat kritikan keras dari BANG AQUR- Abdul Qodir Umar Anggota DPRD Kabupaten Bungo terkait tak disikapinya persoalan keluhan Rio Dusun Tanjung Menanti Kecamatan Bathin II Babeko atas ancaman terbisnya pinggir tebing Jembatan Tanjung Menanti.
AQUR terus menerima keluhan tersebut dari Rio Tanjung Menanti Abdurahman, karena sejak keluhan tersebut disampaikan, tidak terlihat tindakan nyata dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo.
“Kata Datuk Rio Tanjung Menanti, apa yang menjadi keluhan kami, tak mendapat tanggapan serius. Sampai saat ini tak ada pekerjaan apapun di area jembatan,” sebut AQUR meniru ucapan Abdurahman.
Lanjut AQUR yang juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bungo itu, apa yang menjadi kegelisahan Rio Tanjung Menanti sangat beralasan, ancaman besar dari terus terbisnya pinggir tebing dj area pondasi jembatan, lambat lain memicu robohnya jembatan.
“Sebenarnya ini bukan asset Dusun Tanjung Menanti tapi asset Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bungo, karena jembatan ini menjadi sarana transportasi dari Tanjung Menanti ke Jalan Lintas Sumatera di Dusun Sungai Mengkuang,” kata Bang AQUR.
Kerusakan jalan bahkan robohnya jembatan akan sangat menggangu arus lalu lintas dan pengangkutan orang dan barang. “Imbas kerusakan jembatan akan menjadi isu nasional karena menyangkut akses jalan nasional. Saya rekomendasikan ke Gubernur Jambi dan Bupati Bungo untuk cepat tanggap, sebelum keadaannya semakin parah,” tegas mantan pemimpin redaksi salah satu media Jawa Pos Grup itu.
Disamping itu, ruas jalan Simpang Dusun Tanjung Menanti juga sangat memprihatinkan. Sudah lama dibiarkan lobang-lobang besar menganga di ruas jalan dua jalur tersebut.
” Ini ruas jalan strategis atau jalan lingkar. Dimana semua kendaraan besar dari arah Aceh, Medan, Padang, Riau dan Jambi melintas di jalan tersebut. Seharusnya pihak yang berkompeten tidak tinggal diam, segara bergerak,” beberapa AQUR.
Kepada Bupati Terpilih Kabupaten Bungo H Dedy Putra diminta untuk segera memanggil pihak-pihak yang berkompeten serta melakukan koordinasi ke Gubernur Jambi Alharis serta membicarakannya ke Balan Jalan dan Balai Sungai. Jangan tunggu lagi, cepat bergerak,” tutup politisi Demokrat dua periode itu.